Sabtu, 21 Oktober 2017

USAHA AGRIBISNIS TANAMAN MELON

USAHA AGRIBISNIS TANAMAN MELON

Sumber : BPP Banyuates
 

I. Pendahuluan

          Tanaman melon merupakan salah satu komoditi yang potensial untuk dikembangkan di Kabupaten Sampang karena mempunyai nilai ekonomi tinggi dan cocok dengan topografi yang ada di wilayah Kabupaten Sampang.
          Tanaman melon dapat diusahakan hampir di semua jenis tanah yang ada di Kabuapten Sampang dengan catatan harus cukup persediaan airnya, karena tanaman melon membutuhkan air cukup banyak tapi dalam situasi lingkungan yang kering. 
 
Dalam usaha Agribisnis tanaman melon harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
     1. Ketersediaan air
     2. Kemampuan penerapan teknologi
     3. Rutinitas pemeliharaan
     4. Ketersediaan modal
     5. Waktu penanaman yang tepat

II. Langkah – langkah Kegiatan Usaha Agribisnis Melon
           Adapun langkah langkah yang perlu di perhatikan dalam melaksanakan kegiatan usaha agribisnis melon, meliputi ;
1. Persiapan Lahan

Sumber : BPP Banyuates
Sumber : BPP Banyuates

 
     a. Tanah diolah dengan dibajak sebanyak dua kali untuk memperoleh lapisan tanah yang gembur
     b. Membuat guludan
          Ukuran guludan yang diperoleh untuk tanaman melon adalah :
               - Lebar bawah 120 cm
               - Lebar atas 100 cm
               - Tinggi 25 – 30 cm
               - Panjang 25 – 50 cm
               - Selokan 50 – 60 cm
     c. Membuat kapur dolomit
               - Kapur dolomit ditaburkan pada permukaan tanah
               - Jumlah kapur yang ditabur disesuaikan dengan ph tanah, hal ini dimaksudkan untuk
                  memperoleh ph tanah yang netral (6,5 – 7)
               - Rata-rata kebutuhan kapur (dolomit) 0,75 – 1,0 ton/h
     d. Pemberian pupuk dasar
               - Pupuk dasar diberikan 7 – 10 hari sebelum tanam dengan dosis sebagai berikut:
                         @ Bokashi/organik 400 – 500 gram/pohon
                         @ SP36 20 gram/pohon
                         @ Phonska 30 gram/pohon
                         @ ZA 20 gram/pohon                - Pupuk dasar ditabur merata pada alur tanaman
               - Tanah dicampur merata dengan kedalaman 15 – 20 cm
               - Bagian tanah atas yang telah ditaburi pupuk dasar ditutup dengan tanah setebal 5 cm
                 diambilkan dari selokan
     e. Pemasangan MPHP dan selang palstik kapiler
               - Selang plastik kapiler direntangkan diatas guludan
               - MPHP dipasang diatas guludan yang sudah diberi pupuk dasar
               - Pemasangan MPHP dilakukan oleh dua orang
               - MPHP dipaku dengan bilah bambu kecil pada kanan kiri guludan
                 dengan jarak 1,5 – 2m
     f. Pemasangan Instalasi Tetesan Kapiler
 
2. Pesemaian
Sumber : BPP Banyuates
Sumber : BPP Banyuates

 

     Pembuatan persemaian melon dilakukan setelah lahan siap untuk ditanami atau dengan pemupukan dasar.
     Kegiatan persemaian adalah sebagai berikut:
          1. Menyiapkan tanah untuk persemaian
               - Mengambil tanah yang banyak mengandung humus
               - Tanah diayak/disaring
               - Tanah dicampur pupuk kandang atau bokashi dengan perbandingan 2 : 1 dan ditambah
                  pupuk SP36 yang tidak dihaluskan 0,5 kg untuk IM3 tanah dan pembibitan.
          2. Memasukan tanah dalam kantong polibag dengan ukuran 8 x 10 cm
          3. Menata polibag pada bedengan pembibitan
          4. Membuat penutup bedengan pembibitan

3. Pengecambahan Benih
          1. Benih melon direndam dalam air yang diberi fungisida (1 gram / 1 liter) selama 8 jam
          2. Benih dibilas dengan air bersih lalu ditiriskan
          3. Benih diletakkan dalam kertas koran / kertas merang lalu dilipat segi empat
          4. Benih diperam dalam pemanas selama 36 – 48 jam dengan menggunakan kotak yang
              diberi lampu pijar 25 watt dalam keadaan suhu rata-rata 39°

4. Penanaman Benih
Sumber : BPP Banyuates
Sumber : BPP Banyuates










 
          1. Benih yang sudah berkecambah ditanam pada polibag yang sudah dibasahi, ditanam
              satu persatu
          2. Akar kecambah dimasukkan dalam tanah yang sudah dilubangi
          3. Benih ditutup dengan tanah kampas halus
          4. Persemaian disiram sampai basah merata 2 cm
          5. Persemaian ditutup MPHP rapat dengan permukaan polibag persemaian
              selama 24 – 36 jam
          6. Setelah persemaian tumbuh MPHP dilepas/dilakukan
          7. Persemaian diberi naungan dengan plastik transparan
          8. Persemain disiram 2x sehari (pagi dan sore)

5. Penanaman Bibit di Lapangan
 
          1. Membuat lubang tanam dengan jarak tanam 60 x 70 cm
          2. Melubangi selang plastik tetesan kapiler
          3. Lubang tanam disiram samapi basah
          4. Lubang tanam ditugal
          5. Bibit tanaman pada umur 9 – 10 hari setelah semai
          6. Setelah tanam supaya disiram

6. Pemeliharaan
          Pemeliharaan adalah salah satu bagian penting yang perlu diperhatikan dalam usaha agribisnis melon agar diperoleh hasil produksi yang maksimal, antara lain ;
 
1. Pemupukan
          Pemupukan dilakukan sebanyak 10 kali yang terdiri dari dikocok 7 kali dan ditugal 3 kali. Adapun disis dan pemupukan seperti pada tabel di bawah ini:

1.1. Pupuk dasar :
- Bokashi
- SP36
- Phonska
- ZA

400 – 500 gram / pohon
20 gram / pohon
30 gram / pohon
20 gram / pohon
1.2. Kocok
1
KNO3 Merah
Phonska
3 gram / pohon
5 gram / pohon
7 HST
1.3. Kocok
2
ZA
Phonska
6 gram / pohon
4 gram / pohon
14 HST
1.4. Kocok
3
ZA
Phonska
5 gram / pohon
5 gram / pohon
21 HST
1.5. Tugal
1
ZA
Phonska
5 gram / pohon
10 gram / pohon
25 HST
1.6. Kocok
4
KNO3 Putih
Phonska
3 gram / pohon
7 gram / pohon
30 HST
1.7. Tugal
2
ZA
Phonska
15 gram / pohon
15 gram / pohon
37 HST
1.8. Kocok
5
ZA
Phonska
5 gram / pohon
5 gram / pohon
44 HST
1.9. Tugal
3
ZA
Phonska
15 gram / pohon
15 gram / pohon
50 HST
1.10. Kocok
6
KNO3 Putih
Phonska
4 gram / pohon
6 gram / pohon
60 HST


2. Pengairan
          Pengairan untuk tanaman melon dianjurkan agar menggunakan pengairan sistem tetesan kapiler, hal ini dianjurkan karena mempunyai kelebihan-kelebihan yang sangat menunjang usaha agribisnis usaha melon, yaitu:
     a. Menghemat air
     b. Menghemat biaya
     c. Menghemat tenaga
     d. Mengurangi serangan penyakit
          Pemberian air dengan sistem kapiler dilakukan setiap 3 – 5 hari sekali tergantung struktur dan jenis tanah. Pada saat pembesaran buah supaya diberi air sampai 55 hari setelah tanam. Pada saat pemasakan buah pemberian air supaya dikurangi untuk memberi kesempatan pada buah untuk melakukan fermentasi sehingga akan memperoleh buah yang manis dan beraroma khas

3. Pemasangan ajir/pagar
          Ajir melon dipasang sehari setelah tanam, sedangkan pagar dan mengikat ajir dilakukan 10 hari setelah tanam

4. Mengikat tanaman melon
          Mengikat batang tanaman melon dan ajir dilakukan sebanyak 4 kali yaitu pertama pada umur 12 HST dan selanjutnya setiap 2 – 3 hari sekali

5. Pemangkasan
          Ada beberapa teknik pemangkasan melon, meliputi :
          - Pemangkasan cabang tanaman melon harus dilakukan tepat pada waktunya, jangan
             sampai terlambat. Hal ini supaya tidak menggangu pertumbuhan tanaman melon
          - Pemangkasan pertama dilakukan pada umur 10 – 12 HST
          - Pemangkasan selanjutnya dilakukan setiap 2 -3 hari sekali
          - Pemangkasan cabang mulai dari daun pertama sampai dengan daun sembilan, cabang
            pada daun 10 – 12 dibiarkan sementara untuk nantinya diseleksi buahnya
          - Cabang daun 13 – 22 juga dilakukan pemangkasan selebihnya dibiarkan dan pada
            cabang daun ke 23 – 24 dipelihara buah yang kedua

6. Seleksi buah
          - Setelah buah sebesar telur bebek mulai kita lakukan seleksi buah
          - Buah dipilih satu yang paling baik untuk dipelihara
          - Buah diikat dan digantung pada palang pagar yang telah disediakan

7. Pengendalian hama dan penyakit
          - Tanaman melon sangat membutuhkan pengamatan dan pengendalian yang intensif
          - Satu minggu pertama setelah tanam dilakukan penyemprotan setiap pagi hari
            sebelum matahari terbit
          - Obat yang digunakan dalam penyemprotan pagi hari adalah air kencing sapi, air deterjen,
            air tawas, obat-obatan tersebut digunakan secara bergantian
          - Dosis air kencing sapi 2 liter / tangki, air deterjen 10 gram / tangki dan air tawas
            25 gram / tangki
          - Penyemprotan insektisida atau fungisida dilakukan setiap 5 – 7 hari sekali tergantung
            gejala serangan hama penyakit yang ada
          - Fungisda yang digunakan : BENLATE, RIDOMIN, GOLD M2, DITHANE M45,
            ANTRACOL, dll
          - Insektisida : INDOFULAN, CURACRON, CONFIDOR SEVIN, MATADOR, DORDOX, dll
          - Setiap kali melakukan penyemprotan dapat dicampur insek dan fungi ditambah pupuk
            daun serta perekat
          - Obat yang digunakan supaya bergantian setiap kali melakukan penyemprotan 

VIII. Panen
          - Tanaman melon dapat dipanen umur 65 – 70 HST
          - Tanda-tanda melon sudah tua adalah :
               a. Nep melon sudah terlihat rapat dan penuh
               b. Warna melon sudah putih kekuningan
               c. Bau dan aroma buah menyengat
          - Panen dilakukan mulai pagi hari jam 8 atau emnum sudah mulai kering
          - Penimbunan buah melon supaya diberi alas jerami agar buah tidak mudah
            rusak dan pecah


CATATAN
Jenis Melon :
SAKATA – Rock Melon
SKY ROKET
ACTION












- Biaya Alat dan Bahan






a.
Alat








1
Hand Sprayer 6 buah @
Rp
360,000
Rp
2,160,000

2
Ember 6 buah @
Rp
15,000
Rp 90,000

3
Gayung 6 buah @
Rp
6,000
Rp
36,000

4
Talang 10 buah @
Rp
10,000
Rp
100,000

5
Alat Pelubang Plastik 2 buah @
Rp
15,000
Rp
30,000

6
Senter 2 buah @
Rp
40,000
Rp
80,000

7
Bambu 6 biji @
Rp
12,500
Rp
75,000

8
Polibag 32 bag @
Rp
10,000
Rp
320,000

9
Instalasi Tetesan Kapiler 1 set
Rp

Rp
4,500,000

10
Ajir 16 ribu biji @
Rp
300
Rp
4,800,000

11
Pagar Ajir 4000 biji @
Rp
300
Rp
1,200,000

12
Tali Rafia 30 roll @
Rp
16,000
Rp
480,000






JUMLAH
Rp
13,871,000










b.
Bahan







1
Bibit Melon







- Sakata 100 pak
@
Rp
52,000
Rp
5,200,000


- Sky Roket 18 pak
@
Rp
125,000
Rp
2,250,000

2
Pupuk








- Organik 8000 kg
@
Rp
550
Rp
4,400,000


- SP 18 sebanyak 8 sak
@
Rp
85,000
Rp
680,000


- Phonska 60 sak
@
Rp
40,000
Rp
2,400,000


- ZA 24 sak
@
Rp
60,000
Rp
1,440,000


- KCL 3 sak
@
Rp
495,000
Rp
1,485,000


- KNO3 80 kg
@
Rp
20,000
Rp
1,600,000

3
Obat-obatan







- Fungsida 12 kg
@
Rp
95,000
Rp
1,140,000


- Insektisida 6 liter
@
Rp
150,000
Rp
900,000


- Perekat 5 liter
@
Rp
25,000
Rp
125,000


- Perangsang 4 liter
@
Rp
100,000
Rp
400,000


- Abarisida 3 liter
@
Rp
180,000
Rp
540,000

4
MPHP 12 roll
@
Rp
550,000
Rp
6,600,000






JUMLAH
Rp
29,160,000










- Tenaga Kerja







a
Membajak traktor 4 hari
@
Rp
250,000
Rp
1,000,000

b
Membuat guludan 48 orang @
Rp
40,000
Rp
1,920,000

c
Servis guludan 32 orang
@
Rp
40,000
Rp
1,280,000

d
Pupuk dasar dan pasang MPHP 16 orang @
Rp
40,000
Rp
640,000

e
Pasang instalasi tetesan kapiler 8 orang @
Rp
40,000
Rp
320,000

f
Pasang ajir dan pagar 10 orang @
Rp
40,000
Rp
400,000

g
Tanam 15 orang
@
Rp
30,000
Rp
450,000

h
Menyiang 20 orang
@
Rp
30,000
Rp
600,000

i
Pekerja bulanan 6 orang x 2,5 bulan @
Rp
950,000
Rp
14,250,000






JUMLAH
Rp
20,860,000










- Biaya lain-lain







a
Listrik




Rp
450,000

b
Rokok




Rp
300,000

c
Mamin Pekerja



Rp
450,000






JUMLAH
Rp
1,200,000











TOTAL BIAYA



Rp
65,091,000











Biaya Produksi Per Pohon



Rp
4,068










- Produksi








-
15.200 pohon (@ 2,3 kg)
=
34.960 kg
x Rp 3,000





=
Rp
104,880,000










- Penghasilan







a
Penghasilan



Rp
104,880,000

b
Biaya




Rp
65,091,000








Rp
39,789,000











Keuntungan Per Pohon



Rp
2,618

Tidak ada komentar:

Posting Komentar